1. Sensor proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
2. Sensor Magnet
Sensor
Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan
akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi
(on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya.
Biasanya sensor ini
dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
3. Sensor Sinar
Sensor sinar
terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang
mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan
menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan
Fotokonduktif
(fotoresistif) yang akan
memberikan perubahan tahanan (resistansi)
pada sel-selnya, semakin tinggi
intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin
kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang
berprinsip kerja
berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar
(inframerah atau laser)
ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
4. Sensor Ultrasonik
Sensor
ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang
suara yang kemudian
menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai
dasar penginderaannya.
Perbedaan waktu antara
gelombang suara dipancarkan
dengan ditangkapnya kembali
gelombang suara tersebut
adalah berbanding
lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran
maupun tekstil.
5. Sensor Tekanan
Sensor tekanan
- sensor ini
memiliki transduser yang
mengukur ketegangan kawat, dimana
mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan
tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. Strain gage
adalah sebuah contoh transduser pasif yang mengubah pergeseran mekanis menjadi perubahan
tahanan. Sensitivitas sebuah
strain gage dijelaskan
dengan suatu karakteristik yang
disebut factor gage
(factor gage), K,
yang didefinisikan sebagai perubahan satuan tahanan dibagi dengan perubahan satuan panjang.
0 komentar:
Posting Komentar